Pribadi nan luhur,,mampukah kau tatap aku dalam kabut dan hiasan
malam?? Kertika semua orang lelap tanpa arti dalam pulasnyabelaian
malaikat.. Nian damai jika sendu itu terasa berdua namun terungkap dalam
ruang beruji rongga jati diri yang penuhduri - duri berjajar rapi..
Huftt mautpun pasti terbahak liat puncak hati berontak dengan bingar.
Ach daya lusuh kian terasa tapi tak apalah pasti terlewati meski tanpa
senyum hari ini..
Tak bisa ku artikan diriku dalam kediaman itu,,menyambut gelap yang
mungkin lebih pertajam naluri untuk semakin menghapus jejak langkah yang
keliru,, Berharap esok adalah awal baru yang mampu semakin teduhkanku
dalam tirap kasih. Nampak kelam diujung dera liku - liku kehidupan yang
menjadikan diri penuh tipu.
Hembusan bayu tak mampu pulihkan rindu,,berjuta harap terpoles
balutan asa yang kosong,,mungkin diam menjelma nyata hingga waktu tak
terpatri dalam jalinan janji. Entah bayang atau hanya sekedar ilusi
ratapan hati tapi duniaku kini berbekas kebingungan yang tiada pasti
dirujuk. Ach Tuhanku senyum pastinya,,semua tertuju hanya padaNya
mungkin itu alasanklu berarah. Semoga semua berjalan baek itu harapku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar