Bintang,, kedipmu hancurkan
malamku. Tak tahukah jika beningmu bukan lagi kemilau senyumku. Ada yang kau
taburi diluar sana, hingga nurani ini ingin menjerit penuh di angkasa. Bintang,,sinarmu
bawa aku dalam keraguan, bimbang yang selalu terpatri tiap saat. Kadang pekat
malam bantu aku tak melihat kemerlap mewahmu. Nyaman sesaat ku rasa namun ku
butuh sinarmu malam ini?!
Kenapa sinar itu lenyap?? Ku tak
pernah menginginkan lenyapmu hingga pagi gantikan cerahmu. Di sudut ruang
mengharap dengan iba hadirnya kemilau itu, sadar jika mungkin ku tak terlalu
indah tanpa cahaya terang dalam cerminmu. Ach,,aku bagai pungguk rindukan
kemilau itu yang ujungnya tetap redup dan tak mungkin berbalik arah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar