Sepi itu hadir kala dia tak ada celah waktu meskipun hanya semenit
Ku disini termenung,,sendiri
Sesaat terlintas bayangan dirinya mendekat tanpa syarat
Mendekap tubuhku dengan erat
Namun ketika jam dindingku berdetak
Ku tersigap dari lamunku yang sungguh hanya sesaat
Sunyi sungguh rumahku,,namu lebih senyap kemilau hatiku saay ini
Haruskah aku meronta dan mengisak pilu??
Ku rasa itu tak perlu
Ku biarkan detik demi detik berlalu dalam ketidak pastian menyelimuti malamku
Kedua mataku terasa berat menatap layar tv
Yang pikiranku sendiri tak mengerti apakah layar tv itu berfungsi saat ini
Sayang,,ku rindu tawamu dalam sepinya hatiku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar