Hening terpuruk terikat bayangmu
Membatu dalam benak tak mau pergi
Mengapa selalu ada bayangmu mengasah tajam???
Di tepi damba yang berarak menuju hatiku
Bersimbah kendahan yang melukis birunya sinar matamu
Berpeluh cinta yang mempesonakan bagai sepotong senja
Detik ini,,aku memeluk hening untuk dirimu
Apakah desah itu masih setia mengiringi hatimu sayang???
Diantara debar jantung yang merindukanmu
Aku memilih seraut wajah yang menghantui malam – malamku
Ku ingin engau ada dalam keputus asaanku
Menantimu hingga kaki tak mampu lagi berdiri
Seandainya desah itu masih ada dan masih bisa ku cium di
sudut malam ini
Akan ku katakan pada awan hitam
Aku ingin meayapamu meski hanya lewat semilir angin
Tak kuasa sudah aku ingin rebah di lapang hatimu
Dan menangis di ujung matamu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar