Biduk di langit masih bening tertawa
Melihatku yang masih bercumbu dengan khayal
Menari kata dalam balutan puisi
Membingkaikan rasa dalam bait
Puisi adalah aku,,aku bercinta dengan kata
Dan merangkai menjadi suatu kenangan yang indah
Dekapan kalimat panjang membuai mesra diriku
Ku temukan ada detak lemah setia
Sayang...
Apakah kau dengar suaraku?? Keluhan hatiku??
Rintihan jerit jiwaku,,sedang engkau jauh
Seribu kerinduan membakar diriku
Isak tangis pilu serta merta menjadi selimut malamku
Ya Allah aku merindu dengan sungguh
Lebih baek ku menunggu orang yang benar - benar ku inginkan
Daripada berjalan bersama " Orang yang Tersedia"
Lebih baek menunggu dia yang ku cintai
Daripada menunggu " Orang di Sekitarku "
Lebih baek menunggu orang yang tepat
Karena hidup ini terlalu berharga dan terlalu singkat
Untuk dibuang dengan hanya "Seseorang "
Atau untuk dibuang dengan orang yang tidak tepat
Dan benar,,
Kadang kala orang yang ku cintai
Adalah orang yang paling menyakiti hatiku
Itu kamu sayang,,kenapa kamu?!
Dan hanya kamu seorang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar