Harus ku akui menyayangi seseorang itu gak baek,, bisa
dianggap akhirnya kasih sayang itu hanya sepihak. Bener gak??? Dirundung sepi
setiap saat, jika rindu itu hadir. Tak pernah bisa terlampiaskan, menumpuk
rindu yang tiap kali datang makin menggelora, entah rinduku terhadapnya seperti
apa bentuk dan wujudnya, aku tak pernah tau. Semua lagu mencurahkan arti
hadirnya. Lafal qur’an ku lantun juga bertetes kernduan terhadapnya. Semakin
disadari, aku gila akan haus cintanya.
Benar jika bertemu sesaat aku berujar terima kasih, mata
minusku mampu menangkap wajahnya dalam – dalam hingga relung hati. Meski
bibirku selalu berulah dan sering membuatnya marah ketika bertemu dengan
dirinya. Aku rindu sapa “DINDA” mu sayang…
Napa ya tak habis air mata ini buat dirinya,, Kata mereka
aku terlalu teoritis mencintaimu. Terlalu muluk dan banyak angan. Apa semua itu
karena hatiku hanya terpaut oleh pesonamu?? Banyak banget kenangan bersamanya.
Tak bisa aku berpura – pura seolah tak memiliki kenangan itu. Uuucchhh sungguh
menyebalkan.
Aku sadar,,aku terlalu berharap lebih. Aku egois sayang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar