Mengenai Saya

Foto saya
Probolinggo, Jawa Timur, Indonesia
Semangat tinggi dalam mengarungi sebuah bahtera kehidupan. Jangan sekali - sekali menyalah gunakan kepercyaan yang telah orang lain tanam dalam diri anda dan yakinlah setiap kesuksesan itu muncul karena adanya suatu keyakinan yang mantap dalam diri anda sendiri!!!!

Sabtu, 04 Agustus 2012

Menapak Waktu

Terkadang sakit jika kamu seperti itu
Melantun kata kasar dalam tiap waktuku
Apa pernah terpikir hati yang gak bisa terima semua itu
Sangat lantang membelalakkan mata seolah ku mangsa yang siap diterkam kapan saja
Mencoba mengerti perlakuanmu dalam hidup tapi seolah adidaya yang ku terima
Meski alasan itu ku bertahan
Tapi apakah hanya karena alasan itu ku terus bertahan??
Cukup satu alasanku bisa tetap bertahan meski sakit mendera tiap kali datang
Silih berganti ku liat berapa detik bisa menerima perlakuanmu

Hanya dalam dua hari senyum bisa lunakkan jiwaku yang telah lama tenggelam
Mengenalmu sebatas jumpa sesaat
Tapi hati tergetar tuk ingin lebih dekat
Manis salam sapamu
Sopan tutur bahasamu
Hati telah tergoda...

Luka HatiQ


Kutukan besar manusia sudah jatuh menimpaku
Saat ku buka mulut,,yang ku dengar hanya suaraku sendiri
Kembali dalam kesunyian
Tanpa gema,,hanya kering dan perih
Seperti cuka menetesi luka,,perihnya tak tertahan
Tapi kenapa,,terus saja ku ulangi siksaan itu
Keesokan harinya, lagi lagi dan lagi
Sampai semua gelap,,sampai semua roboh
Bayangnya selalu membatasi,,bahkan ketika ku

rasa berhak mendapat bahagia di tempat laen
Tanpa keberatan moral,,tanpa rasa bersalah
Aku sungguh mencintai terlalu dalam
Sampai sulit ku pisah dari ruh sendiri
Inilah tragediku
Mencintai yang tak bisa ku miliki
Memiliki yang tak bisa ku cintai
Hanya penyangkalan
Pelindung terbaek dari diriku yang mencinta

Benarkah waktu bisa menyelesaikan semuanya??
Tapi waktu jua yang memaksaku tuntaskan hal – hal yang belum selesai
Kesalahan yang terlalu berkarat
Bisakah ku kembali putih??
Perih yang terlalu jerih
Bisakah ku sembuhkan??

Harapan Semu


Aku sudah lama kehilangan hidupku
Sejak kekasihku pergi dan tiada kabar
Sejak hari itu ku terus menunggu di simpang jalan itu
Setiap tahun seperti janjinya dahulu,,
Ketika yang sejati datang,,yang semu tidak lagi sanggup bertahan

Ku bertemu yang terunggul dalam hidup,,saat usiaku sangat jauh dari padanya
Awalnya ku pikir tidak pantas bersama
Terlalu banyak tatapan orang
Tapi entah kenap tak ku rasa jenjang
Karena saat di dekatnya,,ku seperti mengalir alami
Inikah jiwa terbelah??
Tiada batas hingga semuanya berbatas
Meski batas itu sendiri bukan batas sesungguhnya

Ku pikir tidak seberat ini menjalani impian
Ia telah menjadi obsesiku
Pendorong utamaku mengerjakan apapun
Agar mudah – mudahan bisa ku menangkan hatinya
Aku sangat berharap akhirnya dia mau

Pria paling cerdas dan lembut yang pernah ku temui
Tapi juga paling tidak bahagia
Ingin sekali ku tau penyebabnya
Andai bisa ku usir sepi itu
Lindunginya di pelukan
Mungkin kah???
Aku dara yang tergila – gila rasa

Terkadang aku iba
Dia yang ku rindu sama sekali tidak bahagia
Tapi jika sudah berfikir demikian,,ku bergidik sendiri
Terkadang timbul juga niat jahat di hati
Seandainya bisa ku pisahkan dan lindungi
Bahkan dari yang sedara
Aku serba salah
Mustahil mencari jawab dari ketiadaan

Untuk Para Pecinta Yang Sempurna

Belahan jiwa tak akan pernah hilang meski tak bersua
Betapapun berat waktu harus di taklukan,,tetap satu jua
Namun kadang takdir ialah sebuah keputusan
Bahwa cinta hati perasaan pilihan tindakan
Permainan kesempurnaan dan kepastian
Sebuah gerak menuju dunia yang justru bayang – bayang dan samar
Hakikat cinta yang sempurna
Diperuntukkan hanya bagi belahan jwa yang sempurna
Sanggup ditanggung hanya oleh para pecinta yang sudah paripurna

Tiada Penutup

Ku cari cinta hingga ke gua sunyi
Laut api tak membuatku ngeri
Hutan belantara tak menghalangi
Sebab langkahku pasti
Tapi dalam sepi
Ku sadari
Cinta tersembunyi di dalam hati

Masih ada cinta diantara kita
Memandu jalan jadi pelita
Masih ada cinta diantara kita
Mengubah luka menjadi bahagia
Masih ada cinta diantara kita
Penerang kalbu,,matahari jiwa
Masih ada cinta dianatara kita
Masih ada,,selalu ada
Selalu ada

Satukan Rasa


Meski denting kehidupan tak lagi menyapa
Yakinlah ku akan mengisi lembar hidupmu
Tak usah hiraukan mereka yang tak mengerti alur cinta kita
Walau jarak tak pernah lelah jadi pemisah
Ingin ku pastikan cintaku ada,,hanya untukmu
Sadar arti kehadiranmu antara ada dan tiada
Sempat mengusikku keluar dari angan kita
Namun bagaimana bisa??
Bila dalam desah nafas masih terukir namamu
Di dalam hati terselip cintamu
Bila esok benar datang angan kita menjadi satu
Khan ku benahi puing – puing cinta yang telah rapuh
Biar ku benahi serpihan rindu yang tersisa

Merindunya lagi dan lagi



Hening cahaya candelabra
Temaram jiwa
Mega – Mega
Jarak Menjelma               
Irama
Alur niscaya
Ada dan tiada
Batas tipis garis
Merapuh,,mengiris
Luka hati,,tangis
Takdir
Dupa cinta menelan segala
Bumi meleleh,,aku menoleh
Padang lengfgang membentang
Kecapi berdenting

Sepi yang bening mengurung bathin
Ruang khayali
Imajinasai tanpa dinding
Telaga tak bertepi
Makna kata hilang dalam udara
Kemana ? Dimana ?
Seluruh isi jagad khan menghujat
Karena api yang semakin marak di sanubari
Ku curi dari langit
Saat mentari tidur,,bulan mendengkur
Seberapa besar bakal membakar ?
Yach,,aku terkapar?!!

Posisi Hatimu

Kekasih,,bukuku menyimpan misteri luka
Butuh waktu menggambar sampul lewat metafora
Tapi huruf telah menjadi kata
Dan gerbang makna membuka
Mimpi menari – nari di anganku
Imajinasi beku dalam dingin waktu yang tak acuh
Isi hadir tanpa wujud
Dan aku mengembara hingga jauh
Jiwa limbung terhujung memburu tubuh
Harapan melepuh, tujuan merapuh
Wajah resah tanpa mata,,jalan tiada ujung
Puncak gunung samar membatu, tercenung
Mega mendung menutup surya,,senja mengurung
Suaraku mengapung tak bergaung
Bisakah semua halaman terbaca,,sampul nyata
Jika semesta tega menebar batu – batu curiga
Misteri luka mengukir duka
Aku terasing dalam kubangan tanya
Kekasih,,cinta mungkin perih,,kebahagiaan yang pedih
Tapi siapa yang mampu membaca buku cinta hingga ujung kata
Jika bukan kita
Kekasih,,rasa cinta kian kuat,,membentuk alur
Mungkin panjang dan berliku,tapi hidup dan memacu
Kadang sejenak menunggu,,lalu melaju menuju titik itu
Hatimu

Dia


Teruntuk orang yang sangat berharga dalam kehidupanku. 
Ku mengharapmu dalam penantian yang tiada berujung, penuh dengan harapan yang mengukir nestapa dalam kebisingan dan kekosongan dunia. 
Melukis asa pada sekedar bianglala semu, berayun pada tali rapuh yang pasti nantinya putus. 
Kapan jawab itu akan ku temukan ?? Kau jauh dari nurani....
Mata jua tak sempat temukanmu dalam nyata gerak langkahku. 
Dekapan rayu telah patahkan arti kehadiranmu diatas segala daya. 

Mungkinkah ku bisa meraihmu kelak disana?? 
Sedang jalanku masih panjang nan berliku tajam. 
Kenapa sendiri tanpa teguhmu yang mampu menghias pribadi yang luhur. 
Ku putar cerita dalam waktu yang mengajak berkompromi. 
Aku masih menunggu jodohku..         

   

Senja yang rapuh


Senyap menyengat
Matahari sekarat
Bumi menggeliat
Langit secerah biji saga
Malam mengintip
Kelam mengancam
Para pemangsa keluar sarang
Memburu korban
Rasa sakit yang mengendap
Mengganggu kalbu
Jika badai

Segala daya
Serasa sia – sia
Hidup sekedar mengalami
Suka atau duka, sama saja
Aku menunggu
Perjalanan itu
Panggilan itu

Definisi Cinta

Cinta adalah kerelaan yang tulus. Kekuatan, pencipta rasa yang sabar sehingga kita tetap mendampingi pasangan sampai tubuh mulai menua dean wajah keriput. Sampai salah satu mati bahagia. Cinta bahkan mampu menciptakan dan mewujudkan yang tak mungkin menjadi mungkin.

Aku selalu yakin, tindakan lebih bermakna disbanding kata – kata. Seluruh tindakan, semua yang ku lakukan, bersumber dari cinta. Jika tindakan ibarat tubuh maka jiwa yang menggerakkan tubuh adalah cinta. Jika tindakan ibarat cahaya maka cinta adalah kekuatan maya pencipta cahaya hingga jadi seterang siang. Sekaligus membantu terwujudnya kenyataan yang bikin mata hati mampu melihat objek – objek. Menyiratkan seluruh tindakan. Itulah cinta,,,

Aku yakin mewujudkan rasa cinta dengan cara yang ku yakini. Tanpa jengah, tanpa ada yang menghalangi.

Siklus awan dan hujan


Dalam gerak sunyi
Kabut membumbung
Menyatu menebal
Udara mengkristal
Panas menghajar
Bobot meluruh
Air pun jatuh
Tetes demi tetes
Mengguyur,,meluncur
Bak berjuta anak panah
Menusuki bumi
Lalu,,menyatu lagi
Mengisi lebak dan danau
Mencipta kali dan sungai
Mangalir jadi laut
Sabar menunggu
Hingga matahari
Memanggil kembali