Teruntuk orang yang sangat berharga dalam kehidupanku.
Ku mengharapmu dalam penantian yang tiada berujung, penuh dengan harapan yang mengukir nestapa dalam kebisingan dan kekosongan dunia.
Melukis asa pada sekedar bianglala semu, berayun pada tali rapuh yang pasti nantinya putus.
Kapan jawab itu akan ku temukan ?? Kau jauh dari nurani....
Mata jua tak sempat temukanmu dalam nyata gerak langkahku.
Dekapan rayu telah patahkan arti kehadiranmu diatas segala daya.
Mungkinkah ku bisa meraihmu kelak disana??
Sedang jalanku masih panjang nan berliku tajam.
Kenapa sendiri tanpa teguhmu yang mampu menghias pribadi yang luhur.
Ku putar cerita dalam waktu yang mengajak berkompromi.
Aku masih menunggu jodohku..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar